Pembahasan Pembelajaran Semester - TM X s/d TM XV - E-BUSINESS
1. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE
Proses keputusan pembelian terdiri dari 5 tahapan yaitu :
-
Pengenalan
Masalah
Yaitu kebutuhan manusia
akan sebuah produk atau jasa
-
Pencarian
Informasi
Mencari informasi bisa
dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya info dari teman dan keluarga, dari
media sosial, dari iklan.
-
Evaluasi
Alternatif
Mempertimbangkan produk
lain yang serupa namun memiliki poin menarik tersendiri.
-
Keputusan
Membeli
Meliputi kapan akan
membeli produk tersebut, bagaimana cara transaksinya
-
Evaluasi
pasca pembelian
Mengenali kelebihan dan
kekurangan dan manfaat dari barang setelah dibeli dan dikonsumsi.
2. CRM DALAM E-BUSINESS
CRM (Customer Relationship Management) adalah sebuah pendekatan baru
dalam mengelola hubungan korporasi dengan pelanggan pada level bisnis sehingga
dapat memaksimumkan komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai
kontak yang berbeda.
CRM dalam E-Business disebu tsebagai E-CRM. E-CRM ini memanfaatkan
peralatan elektornik seperti TV, Radio, Telepon dan internet.
Tujuan dari CRM :
-
Meningkatkan
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan
-
Menyediakan
informasi yang lengkap untuk pelanggan
-
Menggunakan
informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang maksimal
-
Menghasilkan
konsistensi dalam prosedur dan proses menyalurkan jawaban pada pelanggan
Manfaat CRM dalam bisnis :
-
Mendorong
loyalitas pelanggan
-
Mengurangi
biaya
-
Meningkatkan
efisiensi operasional
-
Peningkatan
time to market
-
Peningkatan
Pendapatan
Kendala utama implementasi CRM :
-
Meyakinkan
orang untuk berubah
-
Kendala
persetujuan manajemen untuk menerapkan CRM
-
Kendala
waktu dan biaya implementasi CRM
-
Sistem
CRM tidak sesuai harapan
3. INTERNET MARKETING B2B
B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu
dengan objek bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan.
Transaksinya menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange) dan email untuk
pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk
pengiriman dan penerimaan berupa proposal bisnis.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
– PT Krakatau Steel
(www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk
melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan
perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan
Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
– Unilever
(www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta
Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari
PT. Electronic Data Interchange Indonesia.
Bagaimana cara melakukan pemasaran digital yang efektif bagi perusahaan
B2B?
Pastikan situs resmi perusahaan bersifat representatif dan informatif.
Ibaratkan situs resmi perusahaan sebagai sebuah lobby utama kantor kita.
Secara otomatis, kesan pertama yang diperoleh calon pelanggan ketika pertama
kali mengunjungi website tersebut akan berpengaruh pada brand image perusahaan.
Di dalam website yang dikelola brand, kita perlu menggunakan gaya desain
atau warna-warna yang mencerminkan image perusahaan, sehingga pengunjung dapat
lebih mengenal brand ketika mereka sedang melihat-lihat ke dalam situs
tersebut.
Selain itu, pastikan juga sales officer/executive perusahaan mudah
dihubungi melalui situs resmi perusahaan itu. Hal ini bisa dilakukan dengan
mencantumkan langsung nama para sales officer/executive, jabatan, dan alamat
email mereka pada halaman “Hubungi Kami” yang tersedia di dalam situs brand. Atau,
apabila situs brand menggunakan form agar dapat dihubungi audiens, maka
pastikan isi pesan yang dikirim melalui form tersebut dapat langsung diterima
oleh sales officer/excecutive perusahaan.
Ketika situs resmi perusahaan dapat bersifat informatif dan edukatif,
khususnya pada produk atau jasa yang ditawarkan, hal ini akan berpengaruh dalam
memperpendek sales funnel.
Gunakan optimasi mesin pencarian (Search Engine Optimization/SEO) lebih
dari iklan digital
Sudah menjadi praktik yang umum dilakukan bahwa para pegawai perusahaan
kerap mencari supplier atau mitra kerja melalui mesin pencarian. Karena itu,
perusahaan B2B perlu memaksimalkan konten mereka melalui kegiatan Optimasi
Mesin Pencarian, sehingga dapat muncul pada halaman awal mesin pencarian dan menjadi
lebih mudah untuk ditemukan oleh audiens. Dan hal ini akan sangat membantu
brand dalam menemukan para pelanggannya, karena konsumen B2B lebih sulit
dijangkau melalui iklan digital.
Sebagai contoh, apabila sebuah perusahaan menjual produk mesin potong
kayu untuk pabrik-pabrik furnitur dengan merk “ABC”, maka kata kunci yang perlu
ditargetkan dalam SEO adalah “mesin potong kayu”, “ABC”, “woodworking machine”,
dan “mesin potong kayu ABC”.
Serta kalau anggaran pemasaran digital tidak terlalu besar, kita bisa
menggantikan optimasi mesin pencarian dengan memasang iklan Pay Per Click.
Gunakan media sosial yang tepat
Tidak semua platform media sosial itu tepat digunakan oleh perusahaan
B2B dalam memaksimalkan pemasaran digital.
Salah satu media sosial yang paling tepat digunakan oleh perusahaan B2B
adalah LinkedIn. Karena user dari para pengguna LinkedIn sendiri merupakan
karyawan, eksekutif perusahaan, dan entrepreneur.
Lakukan content marketing secara maksimal
Content marketing merupakan jenis pemasaran digital yang paling efektif
untuk dilakukan oleh perusahaan B2B. Sebab, strategi ini memungkinkan
perusahaan B2B untuk memberikan informasi secara detail mengenai produk atau
jasanya kepada para calon pelanggan dan membuat brand dapat melakukan edukasi
kepada audiensnya.
Brand dapat membuat konten-konten digital dalam bentuk artikel dan
video. Artikel akan sangat berguna dalam mendukung SEO situs resmi perusahaan,
serta efektik untuk memberikan informasi dan edukasi kepada para calon
pelanggan.
Sedangkan konten berbentuk video memiliki kelebihan agar informasi yang
disampaikan dapat terlihat lebih menarik di mata audiens karena sifatnya yang
audiovisual.
Namun, apabila anggaran pemasaran digital perusahaan terbilang cukup
kecil, maka konten berupa artikel lebih cocok untuk digunakan dalam strategi
pemasaran digital yang dijalankan. Dan jika, anggarannya cukup besar, sebaiknya
kita menggunakan konten baik berupa artikel maupun video untuk bisa menjangkau
para audiens.
PENERAPAN GET KEEP GROWTH DAMPAK PENGGUNAAN KETIGANYA
Pertama adalah, dia harus bisa "GET customers". Artinya, dia
harus bisa mendapatkan pelanggan. Nah, cara mendapatkan pelanggan ini
macam-macam. Dia harus menemukan segmen pasar yang tepat, strategi marketingnya
juga harus sesuai dengan produknya.
Ini bukan sekedar kemampuan dia untuk menjual saja, melainkan produk
yang dihasilkan harus bisa sampai kepada calon pelanggannya. Banyak pengusaha
pemula sudah gagal di tahap pertama ini, yakni mendapatkan pelanggan. Biasanya
karena sikapnya yang pasif, hanya menunggu atau kurang percaya diri. Bisa juga
upayanya sudah sangat keras, tapi salah sasaran. Langkah pertama ini harus bisa
dilewati dengan baik, yaitu mendapatkan pelanggan (get customers).
Kita perlu melakukan promosi untuk membuat target pasar Kita menyadari
keberadaan Kita. Tahu apa kelebihan, manfaat dan nilai dari produk atau jasa
yang Kita jual. Kita harus punya keunggulan, mengapa pelanggan Kita beli ke
Kita, bukan ke yang lain. Itu harus dikomunikasikan, tidak bisa cuma duduk diam
menunggu bola datang. Kita harus punya program jemput bola. Namun ini perlu
didukung dengan program yang baik, bukan sekedar datang jualan ke pasar, namun
mempersiapkan diri untuk bisa membuat pelanggan Kita bikin keputusan untuk
membeli produk Kita.
Nah, yang sering diabaikan adalah langkah kedua, yaitu "KEEP
customers". Kita sudah susah payah mendapatkannya, tapi Kita lupa
mempertahankannya. Jika Kita melalaikan hal ini, maka Kita akan berjuang terus
untuk GET customer baru.
Kita harus punya program atau cara membuat pelanggan Kita itu loyal dan
menyukai bisnis Kita. Program-program meningkatkan loyalitas pelanggan sangat
penting dilakukan. Adakan survei kepuasan pelanggan. Dengan demikian pelanggan
merasa dipedulikan karena didengarkan keinginannya. Selain itu, lakukan inovasi
atau update produk Kita. Kalau Kita melakukan update produk, maka
komunikasikanlah. Usahakan pelanggan Kita tahu bahwa ada produk baru yang Kita
jual. Jadi misalnya, usaha Kita kini dipermodern dengan menggunakan mesin baru,
atau menggunakan bahan baku yang lebih istimewa, buatlah pelanggan
mengetahuinya agar mereka makin mencintai bisnis Kita. Kalau Kita tidak
melakukan update produk, atau bahasa lainnya adalah inovasi, maka bisnis Kita
akan ditinggalkan. Kenapa? Karena pasti ada pesaing Kita yang melakukannya.
Selain itu, lakukan juga komunikasi yang baik dengan pelanggan. Ini banyak
cara, tentu berbeda-beda antara satu bisnis dengan yang lainnya.
Persoalannya, keep customers atau menjaga pelanggan ini, butuh biaya.
Banyak yang mengabaikan ini karena merasa pelanggan yang butuh produk kita.
Atau, uang mudah masuk, tapi tidak mudah untuk dikeluarkan. Apalagi kadang
hasilnya tidak kelihatan langsung. Tapi justru di sinilah letak permasalahannya.
Banyak perusahaan lupa melakukan "keep customers". Akibatnya,
pelanggannya banyak yang hilang. Dia merasa masih banyak yang beli, tapi itu
sebenarnya pelanggan baru. Energinya akan terkuras untuk mendapatkan pelanggan
baru. Padahal, kalau kita menjaga pelanggan kita dengan baik, maka sebenarnya
nantinya, mereka juga yang akan membantu kita secara gratis mempromosikan
bisnis kita.
Nah, yang ketiga, adalah "GROW customers". Artinya tumbuhkan
jumlah pelanggan Kita. Kita harus punya program untuk memperbanyak jumlah
pelanggan. Teknik-tekniknya tidak akan saya jelaskan detail di sini, namun Kita
harus bisa melakukan berbagai strategi untuk bisa menjual lebih banyak. Entah
dalam bentuk un-bundling atau pelanggan bisa membeli produk Kita secara terpisah-pisah,
atau melakukan cross selling dan up selling. Apa itu? Cross-Selling, yaitu seni
menjual produk atau jasa A untuk kemudian bisa menjual B, C dan D. Penerapannya
bervariasi tergantung pada kreativitas atau seni menjualnya, pada intinya
adalah supaya perusahaan bisa menjual sebanyak mungkin produknya. Sementara
Up-Selling adalah seni menjual produk atau jasa A agar dapat ditingkatkan
penjualannya menjadi A+ atau A++ atau A+++. Up-selling lebih menekankan pada
menjual produk yang diinginkan pembeli dengan menawarkan produk sejenis yang
memiliki keunggulan lebih banyak. Tujuannya adalah supaya pembeli mengeluarkan
uang lebih banyak untuk suatu produk tertentu, supaya perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Tiga hal inilah yang harus dilakukan dan tidak boleh diabaikan oleh para
entrepreneur. GET, KEEP dan GROW. Kita sudah bersusah payah mendapatkan
pelanggan, maka jagalah dan peliharalah. Lalu tumbuhkan pelanggan Kita agar
membeli lebih banyak dan makin banyak juga yang membeli dari Kita. Semua itu
akan menjadi sebuah lingkaran yang mana akan membuat perusahaan Kita makin
baik. Kalau pelanggan Kita puas, maka mereka akan mereferensikan ke
teman-temannya. Kita tahu kekuatan getok tular atau word of mouth itu sangat
luar biasa, terlebih dengan adanya media sosial. Begitu mereka kecewa, maka
penyebaran informasi ke orang lain juga sangat cepat dan banyak.
Periklanan Online
Apa itu
Iklan?
Iklan atau
dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah segala bentuk pesan promosi
benda seperti barang, jasa, produk jadi, dan ide yang disampaikan melalui media
dengan biaya sponsor dan ditunjukan kepada sebagian besar masyarakat. Manajemen
pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara
keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, hubungan
masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan. (wikipedia)
Ciri-ciri
Iklan
1.
Jangkauan maksimum
2. Ekonomis
3. menarik pelanggan
4. Dapat meyakinkan orang
5. Layak dipercaya
6. Mengikuti praktik periklanan standar
Jenis
Iklan
1. Iklan yang berorientasi produk
2. Iklan gambar\
3. Advokasi iklan
4. Iklan layanan publik
Periklanan
Online
Iklan
online adalah cara untuk memasarkan produk ataupun jasa bisnis anda dengan
sarana internet dan website. Iklan online sendiri dapat memanfaatkan berbagai
platform seperti:
1. Sosial media, memanfaatkan sosial
media untuk memasang iklan kita. Dengan banyaknya pengguna sosmed di sleuruh
dunia merupakan suatu keuntungan yang sangat besar, anda bisa melakukan
segmentasi pasar secara tepat dan cepat. Berikut merupakan contoh sosmed yang
sangat disarankan untuk melakukan pengiklanan:
Facebook, Instagram, Linkedin.
2. Mesin pencarian, Iklan yang satu ini
merupakan iklan yang disediakan oleh mesin pencarian untuk media
pemasaran.Contohnya adalah seperti google dengan menggunakan google ads.
3. Forum dan website, Iklan yang
memanfaatkan forum dan website terkenal untuk media pemasaran.Anda dapat
memilih forum atau website yang sesuai dengan produk ataupun jasa anda sehingga
tepat sasaran.
Tujuan
Iklan Online
Iklan
online saat ini digunakan untuk promosi berbagai hal seperti promosi produk,
layanan, kampanye, donasi bahkan pesta politik.
Dengan
menawarkan sesuatu melalui internet, jangkauan audiensnya menjadi lebih luas
bahkan bisa menyasar ke luar negeri. Bahkan meski kita ada di daerah pelosok
sekalipun, kita masih bisa melihat iklan tersebut.
Bagi
pengusaha, ini merupakan strategi promosi yang sangat powerfull dan
menguntungkan. Perusahaan bisa melakukan scale up besar-besaran untuk
memasarkan produknya ke seluruh dunia.
Dengan
keunggulan inilah, banyak pengusaha yang mulai mempelajari iklan online sebagai
senjata bisnisnya.
Di
Indonesia sendiri, sudah banyak anak muda yang sukses berkat kerja kerasnya
memanfaatkan promosi secara online.
Jenis
Iklan Online
1.
Self-service Advertising
Sesuai
namanya, iklan ini ditujukan untuk promosi bisnis sesuai kehendak pengiklan.
Semua ide, desain, informasi dan penempatan iklan bisa diatur sedemikian rupa.
Pengiklan
bisa menjangkau orang-orang tertarget dengan iklan teks, display, atau video.
Dengan hal
ini, pengunjung yang datang menjadi lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Keunggulan
Self-service Advertising tentu saja karena pengiklan bisa lebih leluasa dalam
mengendalikan aktivitas promosi dan biayanya yang dikeluarkan lebih terjangkau.
Contoh
self-service advertising sebenarnya ada banyak, sebut saja layanan Google Ads.
Model iklan
semacam ini kebanyakan dipakai untuk meyakinkan calon pelanggan supaya membeli
produk yang mereka jual.
2. Direct
Advertising (Sponsorship)
Direct
advertising adalah iklan yang disematkan pada media online seperti website.
Pengiklan dan pemilik media melakukan hubungan secara langsung untuk
bekerjasama.
Saat
pengiklan ingin mempromosikan barang dagangannya, mereka mencari website yang
sudah memiliki trafik dan sesuai dengan produk yang ingin mereka tawarkan.
Pengiklan
lalu menguhubungi pemilik website dan bernegosiasi masalah harga. Saat terjadi
kesepakatan, pemilik website akan menampilkan iklan di website sesuai
kesepakatan. Bisa berupa promosi melalui artikel review atau iklan banner
mandiri.
Contoh
website yang menerapkan sistem ini yaitu www.rumaysho.com. Mereka memiliki
space iklan sendiri untuk promosi produk pengiklan yang sudah bekerjasama
sebelumnya.
Di website
itu juga sudah tertera kontak yang bisa dihubungi sehingga memudahkan
orang-orang untuk menjalin kerjasama.
Keunggulan
sistem iklan direct biasanya lebih cepat prosesnya, namun memiliki kekurangan
dari segi perekaman data. Kita tidak bisa mengukur secara pasti siapa saja yang
melakukan klik, usia, jenis kelamin dan sebagainya.
Dan saat
ini sangat sedikit orang yang melakukan strategi ini karena mungkin kurang
efektif, kecuali website yang sudah punya nama dan branding yang kuat.
3.
Contextual Advertising
Iklan
kontekstual adalah bentuk iklan bertarget untuk iklan yang muncul di situs web
atau media lain, seperti konten yang ditampilkan di browser seluler. Iklan itu
sendiri dipilih dan dilayani oleh sistem otomatis berdasarkan konteks apa yang
dilihat pengguna.
Budi baru
saja mengunjungi situs Zalora.co.id untuk melihat-lihat kemeja formal. Dia
ingin membelinya, tapi masih ragu. Karena dia masih bingung, dia coba cari
informasi dengan mengetikkan keyword “Tips Memilih Kemeja Formal“. Kemudian dia
mengunjungi salah satu website dan membaca artikelnya. Di tengah-tengah
artikel, dia melihat iklan dari situs Zalora.co.id yang baru saja dia kunjungi
beberapa waktu yang lalu.
Nah disini
kita bisa menyimpulkan bahwa iklan yang muncul benar-benar tertarget karena
menawari produk ke orang yang pernah berkunjung di website kita.
Ada 4
subjek yang terlibat yaitu:
Advertiser
: Orang yang memasang iklan
Publisher :
Pemilik media / website yang akan dipasangi iklan
Ad Network
: Mediator antara advertiser dan publisher
Users :
Pengunjung halaman website
Keempat
subjek diatas saling berkesinambungan. Dan dalam hal ini, Contextual Advertising
sangat membutuhkan Ad Network sebagai mediator antara advertiser dan publisher.
Sebagai
jaringan iklan yang mengkoneksikan antara pengiklan dengan pemilik media
(website, channel youtube), Ad Network memberi ruang kepada pengiklan untuk
melakukan promosi online dengan berbagai fitur yang mereka tawarkan.
Selain itu,
Ad Network juga memberi peluang bagi publisher untuk mendapat penghasilan.
Caranya dengan memasang iklan Ad Network itu sendiri (sponsored content) di
media mereka.
Contoh dari
Ad Networks yaitu Google AdSense, MediaHub, Ezoic dan MGID. Kita akan bahas
salah satu yang paling populer, yaitu Google AdSense.
Bagi yang
belum tahu, Google AdSense adalah salah satu layanan periklanan milik Google
yang memberi win-win solution bagi semua pihak.
Dalam hal
ini, Google AdSense juga bekerjasama dengan Google Ads (dulu Google Adwords).
Google AdSense sebagai penampil iklan para pemilik media (publisher) dan Google
Ads sebagai tools pengiklan untuk membayar uang, melihat laporan dan
menganalisa data.
4. Search
Engine Marketing
Search
Engine Marketing adalah pemasaran online yang dilakukan dengan membidik kata
kunci tertentu agar bisa mendapat posisi teratas di mesin pencari (search
engine).
Mesin
pencari adalah situs yang diprogram dengan algoritma super canggih untuk
mencari dan menemukan halaman web dari situs lain berdasarkan kata kunci
tertentu.
Contoh
mesin pencari yaitu Google, Yahoo, Bing, Yandek, Ask, Youtube. Saat anda ingin
menurunkan berat badan, anda bisa mencari informasi di Google dengan
mengetikkan kata kunci “cara diet”.
Google lalu
mencari halaman web yang relevan dengan kata kunci tersebut dan menampilkannya
di halaman utama.
Saat Google
merekomendasikan halaman tersebut, tentu pemilik situs secara otomatis
mendapatkan traffic.
Sampai sini
sudah ada gambaran kan?
Search
Engine Marketing terbagi menjadi dua opsi, yaitu berbayar dan gratis. Jika anda
ingin iklan online yang cepat dan terukur, anda wajib mencoba opsi berbayar;
bekerjasama dengan mesin pencari untuk beriklan, contohnya layanan Google Ads.
5. Social
Media Marketing
Seperti
yang kita tahu, mayoritas pengguna internet saat ini sudah memiliki media
sosial. Saking populernya, media sosial bahkan telah merenggut sebagian waktu
kita.
Bahkan ada
yang menghabiskan puluhan jam sehari hanya untuk bermain media sosial.
Dengan
pengguna aktif yang sangat banyak, media sosial menjadi sarana promosi yang
sangat bagus.
Di media
sosial, pengiklan bisa memanfaatkan sisi emosional audiens untuk membeli produk
yang ditawarkan.
Produk di
kategori fashion, kecantikan, kuliner, dan produk digital terbukti sangat laris
saat diiklankan di media sosial.
6. Email
Marketing
Menurut
Wikipedia, definisi email marketing adalah sebuah tindakan atau aktivitas
mengirimkan pesan komersil seperti promo, penawaran produk, diskon, penawaran
membership dan lain sebagainya kepada sekelompok orang dengan menggunakan media
email.
Dalam dunia
digital marketing, email bisa dijadikan tombak penjualan karena disinilah
tempatnya untuk edukasi dan promosi kepada calon pembeli.
Pemasaran
online dengan cara ini dimulai dari mengumpulkan email, dilanjutkan mengirim
email broadcast secara masal untuk memberi informasi / penawaran produk supaya
mereka membeli baik itu pembeli lama ataupun pembeli baru.
Dengan
email marketing, anda juga bisa membangun yang namanya sales funnel. Apa itu
sales funnel?
Simpelnya
gini. Kita memberi sesuatu yang berguna ke orang asing agar mereka kenal kita.
Selanjutnya kita ajak dia ngobrol dengan memberikan informasi / edukasi lanjutan
agar lebih akrab.
Setelah dia
merasa nyaman dan percaya kepada kita, barulah kita menawarkan produk yang
ingin dijual.
Dengan
strategi ini, pembeli menjadi lebih loyal bahkan tidak menutup kemungkinan
untuk repeat order. Setiap ada promo atau penawaran menarik, biasanya mereka
akan antusias terhadap penawaran tersebut.
Konsep ini
bisa disederhanakan seperti ini : COLD > WARM > HOT > Closing >
Repeat order.
Salah satu
contoh layanan email marketing yaitu Kirim.email, GetResponse, dan MailChimp
Konsep
Karakteristik dan Model B2B E-Bisnis
Pengertian
B2B Yakni
sebuah sistem komunikasi antara bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi
secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin serta dalam
kapasitas produk yang besar.
Karakteristik
Business to Business (B2B)
Pertukaran
informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut ialah karena atas dasar
kebutuhan serta kepercayaan.
Pertukaran
Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati serta Service
sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang
sama.
Sarana yang
digunakan ialah Electronic Data Interchange (EDI) Model yang umum digunakan
ialah peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis menjadi lebih mudah
untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.
Model B2B
-
Pengembangan
web
Memasuki
era industri 4.0, migrasi binis konvensional ke dunia digital menjadi suatu
yang lumrah. Semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba memanfaatkan
teknologi digital, baik untuk mempertahankan eksistensi maupun untuk melakukan
ekspansi.
Oleh karena
itu, bisnis dengan spesialiasasi dalam pengembangan web, desain web, SEO,
pengembangan perangkat lunak, database, dan pembuatan situs menjadi yang paling
banyak diburu saat ini. Tentu saja, itu menjadi peluang besar bagi perusahaan
B2B.
International
Business Machine atau IBM adalah salah satu perusahaan B2B yang popular untuk
kategori ini. Menyandang status sebagai raksasa multinasional tekonologi, IBM
menawarkan berbagai layanan kepada perusahaan mitranya, satu di antaranya
adalah komputasi awan,
-
Perangkat
lunak sebagai layanan (SaaS)
Kategori
B2B untuk kategori ini bekerja dengan menyediakan layanan atau platform
perangkat lunak yang membantu aktivitas bisnis menjadi lebih mudah, mulai dari
manajemen proyek, otomatisasi pemasaran, manajemen inventaris, sampai dengan
pelacakan keuangan.
Beberapa
produk yang familiar untuk kategori ini adalah platform Dropbox, Mint,
Evernote, Salesforce, Zendesk, dan Hubspot.
-
Pemasok
kebutuhan bisnis
Era digital
juga sudah merambah pada aktivitas pemasokan kebutuhan bisnis. Bahkan, saat ini
perusahaan rela membayar perusahaan lain guna mendapatkan akses ke situs atau
portal yang memiliki informasi tentang berbagai pasokan yang dibutuhkan oleh
industri tertentu.
-
Perantara
Untuk
kategori ini, bisnis B2B berperan sebagai situs perantara untuk memenuhi
kebutuhan pasokan antara pemilik bisnis dan pemasok. Jika sudah bekerja sama
dengan B2B, agen pembelian suatu perusahaandapat dengan mudah mengidentifikasi
dan mengakses pasokan bahan baku, komponen, serta produk lainnya dari jarak
jauh melalui situs e-procurement.
-
Agen
pemasaran
Bisnis BT2
mempunyai peluang besar untuk menjadi agen pemasaran, terutama yang berkaitan
dengan iklan online. Beberapa jasa yang ditawarkan bisnis B2B untuk kategori
ini, yaitu spesialis pencarian berbayar, pakar media sosial, master pemasaran
konten, dan lain sebagainya guna mendatangkan pelanggan dalam jumlah besar.
Uang
Elektronik
Uang
elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi
Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan
jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital).
Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang
elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid)
dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki
seseorang. Media tersebut dapat berupa server atau chip. Server Based merupakan
Uang Elektronik dengan media penyimpanan berupa server, sedangkan Chip Based
merupakan Uang Elektronik dengan media penyimpanan berupa chip [1]. Nilai uang
elektronik akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran.
Uang elektronik dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi
purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Ciri
Sebagai
instrumen pembayaran, uang elektronik memiliki kriteria sebagai berikut:
-
Diterbitkan
atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada
penerbit;
-
Nilai
uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip;
-
Digunakan
sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang
elektronik tersebut; dan
-
Nilai
uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan
merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan.
Prinsip
dan Ruang Lingkup Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Uang Elektronik dilakukan dengan memenuhi prinsip:
-
Tidak
menimbulkan risiko sistemik;
-
Operasional
dilakukan berdasarkan kondisi keuangan yang sehat;
-
Penguatan
perlindungan konsumen;
-
Usaha
yang bermanfaat bagi perekonomian Indonesia; dan
-
Pencegahan
pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Berdasarkan
lingkup penyelenggaraannya, Uang Elektronik dibedakan menjadi:
-
Closed
loop, yaitu Uang Elektronik yang hanya dapat digunakan sebagai instrumen
pembayaran kepada Penyedia Barang dan/atau Jasa yang merupakan Penerbit Uang
Elektronik tersebut; dan
-
Open
loop, yaitu Uang Elektronik yang dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran
kepada Penyedia Barang dan/atau Jasa yang bukan merupakan Penerbit Uang
Elektronik tersebut.
Selain
dapat dibedakan berdasarkan media penyimpanannya, Uang Elektronik dapat
dibedakan berdasarkan pencatatan identitas Pengguna, berupa:
-
Unregistered,
yaitu Uang Elektronik yang data identitas Penggunanya tidak terdaftar dan tidak
tercatat pada Penerbit; dan
-
Registered,
yaitu Uang Elektronik yang data identitas Penggunanya terdaftar dan tercatat
pada Penerbit.
Uang
Elektronik dan Mata Uang
Secara
teknis, Uang Elektronik dapat menjadi sebuah mata uang yang independen, seperti
e-Gold atau seperti Euro sebelum tender legal Eura diperkenalkan pada 2002.
Sistem
moneter Ripple adalah sebuah projek terdistribusi uang elektronik yang bebas
dari mata uang.
Keuntungan
Kebanyakan
uang di dunia sekarang ini adalah elektronik, dan uang tunai mulai semakin
berkurang penggunaannya. Dengan perkenalan internet, bank online, kartu debit,
dan pembayaran online, dan bisnis internet, uang kertas menjadi sebuah barang
masa lalu.
Bank-bank
sekarang menawarkan jasa di mana "customer" dapat mentransfer dana,
saham yang dibeli, menyumbang ke rencana pensiun mereka (seperti RRSP Kanada)
dan menawarkan berbagai variasi jasa lainnya tanpa harus menggunakan uang tunai
atau cek. Pelanggan tidak harus menunggu barisan, dan ini menciptakan linkungan
yang bebas-repot.
Kartu
debit dan pembayaran online membuat transfer dana secara langsung dari seorang
individu ke account bisnis, tanpa uang kertas. Ini memberikan kepraktisan yang
besar bagi banyak orang dan juga bisnis.
Penggunaan
uang elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
-
Memberikan
kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi transaksi pembayaran tanpa
perlu membawa uang tunai.
-
Tidak
lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat
padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil (receh).
-
Sangat
applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya
tinggi, seperti: transportasi, parkir, tol, fast food, dll.
Perbedaan
Uang Elektronik dengan APMK
Perbedaan
mendasar antara uang elektronik dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
adalah uang elektronik bersifat prabayar (prepaid) sedangkan APMK bersifat
akses.
Prabayar
/ prepaid:
-
Nilai
uang telah tercatat dalam instrumen e-money atau sering disebut stored value
-
Dana
yang tercatat dalam e-money sepenuhnya berada dalam penguasaan konsumen
-
Pada
saat transaksi, perpindahan dana dalam bentuk electronic value dari kartu
e-money milik konsumen kepada terminal merchant dapat dilakukan secara
off-line, dalam hal verifikasi cukup dilakukan pada level merchant (point of
sale) tanpa harus on-line ke komputer issuer
Akses
(APMK):
-
Tidak
ada pencatatan dana pada instrumen kartu
-
Dana
sepenuhnya berada dalam pengelolaan bank sepanjang belum ada otorisasi dari
nasabah untuk melakukan pembayaran
-
Pada
saat transaksi, instrumen kartu digunakan untuk melakukan akses secara on-line
ke komputer issuer untuk mendapatkan otorisasi melakukan pembayaran atas beban
rekening nasabah, baik berupa rekening simpanan (kartu debet) maupun rekening
pinjaman (kartu kredit). Setelah di-otorisasi oleh issuer, rekening nasabah
kemudian akan langsung di debet. Dengan demikian pembayaran menggunakan kartu
kredit dan kartu debet mensyaratkan adanya komunikasi on-line ke komputer
issuer.
Ikhtisar
Bitcoin
mengandalkan pada jumlah pemindahan di antara rekening publik menggunakan
kriptografi kunci publik. Semua transaksi - transaksi terbuka untuk umum dan
disimpan dalam sebuah database yang didistribusikan. Untuk mencegah pengeluaran-ganda,
jaringan mengimplementasikan sebuah server waktu yang di distribusikan,
menggunakan ide perantaian bukti dari kerja. Keseluruhan sejarah dari transaksi
- transaksi telah di simpan dengan semestinya dalam database dan untuk
mengurangi ukuran dari tempat penyimpanan, sebuah pohon Merkle digunakan.
Teknis
Perangkat
lunak Bitcoin dijalankan pada Windows 7
Bitcoin
adalah sebuah implentasi peer-to-peer dari proposal b-money oleh Wei Dai dan
proposal Bitgold oleh Nick Szabo. Prinsip dari sistem secara umum telah di
deskripsikan pada tahun 2008 oleh Satoshi Nakamoto.
Pengiriman
Seseorang
yang berpartisipasi di dalam jaringan bitcoin mempunyai sebuah wallet yang
menyimpan beberapa keypair - keypair kritografi. Kunci publik - kunci publik,
atau alamat -alamat bitcoin, yang bertindak sebagai tujuan akhir(endpoint)
mengirim atau menerima untuk semua pembayaran. Kunci pribadi yang terkait hanya
memperbolehkan pembayaran hanya dari user itu sendiri. Alamat - alamat tidak
mengandung informasi apapun mengenai pemiliknya dan secara umum tidak
diketahui. Alamat
- alamat dalam format yang dapat dibaca manusia terdiri dari angka - angka acak
dan huruf - huruf yang panjangnya sekitar 33 karakter, dalam format semi
numerik. Pengguna bitcoin dapat memiliki banyak alamat, dan faktanya dapat
menghasilkan alamat baru tanpa batasan apa pun, karena membuat sebuah alamat
baru adalah bersifat segera, sebanding dengan membuat sebuah umum/pribadi
pasangan kunci baru, dan tidak membutuhkan hubungan dengan node - node apapun
dalam jaringan. Dalam membuat tujuan-tunggal/penggunaan-tunggal alamat - alamat
dapat membantu anonimitas user tersebut.
Transaksi
Bitcoin
- bitcoin mengandung kunci publik (alamat) sang pemilik yang sekarang. Ketika
pengguna A mengirim suatu nilai ke pengguna B, A akan melepaskan nilai
kepemilikan mereka dengan menambahkan kunci publik (alamat) B ke koin - koin
tersebut dan menandatanganinya dengan kunci pribadi dia sendiri. Kemudian dia
akan menyiarkan bitcoin - bitcoin ini dalam sebuah pesan yang sesuai, atau
disebut transaksi, di dalam jaringan peer-ke-peer. Sisa dari node - node
jaringan menvalidasi tanda tangan kritografi dan jumlah dari transaksi sebelum
menerimanya.
Rantai-blok
Transaksi
apapun yang di siarkan ke node - node lainnya tidak secara langsung menjadi
resmi sampai diakui dalam sebuah daftar-waktu yang telah dicap dari semua
transaksi yang diketahui, yaitu disebut sebagai rantai blok. Pengakuan ini
berasal dari sebuah sistem yang-diyakini-jalan untuk mencegah pengeluaran ganda
dan pemalsuan.
Saat
- saat tertentu, setiap node yang menghasilkan mengoleksi semua transaksi -
transaksi tidak diakui yang mana diketahui dari dalam sebuah blok kandidat,
sebuah file yang mana di antara lainnya, mengandung hash kriptografi dari
blok-yang berlaku sebelumnya dan diketahui pula oleh node tersebut. Kemudian
node itu mencoba untuk menghasilkan sebuah hash kriptografi dari blok itu
dengan karakteristik tertentu, sebuah usaha yang membutuhkan sebuah nilai yang
dapat diprediksi dari pengulangan percobaan dan kesalahan. Ketika sebuah node
menemukan sebuah solusi, dia akan mengumumkannya ke semua jaringan. Anggota
jaringan akan menerima blok baru yang telah di pecahkan dan mengvalidasikannya
sebelum menerima, dan kemudian menambahkannya ke rantai.
Akhirnya,
rantai-blok mengandung sejarah kriptografi kepemilikan dari semua koin - koin
yang berasal dari alamat sang pembuat ke pemilik alamat yang sekarang. Oleh karena itu, kalau
seorang pengguna berusaha untuk menggunakan kembali koin-koin yang telah dia
belanjakan, maka jaringan akan menolak transaksi tersebut.
Produksi
Bitcoin
Jaringan
Bitcoin secara acak membuat dan mendistribusikan sekumpulan dari bitcoin -
bitcoin yang baru sekitar 6 kali dalam satu jam ke seseorang yang menjalankan
perangkat lunak dengan opsi 'menghasilkan koin' yang telah dipilih sebelumnya.
Setiap pengguna berpotensi menerima sekumpulan dengan menjalankan opsi itu,
atau program yang telah dispesialisasikan untuk dijalankan di alat yang
pengguna punya (contohnya kartu grafis - VGA). Menghasilkan bitcoin - bitcoin
adalah sering diistilahkan sebagai "menambang", sebuah istilah yang
sama dengan analogi penambangan emas. Mengenai probabilitas kemungkinan bahwa
seorang pengguna akan menerima sekumpulan sangat bergantung pada kekuatan
komputasi yang dia kontribusikan ke jaringan yang juga berhubungan dengan
gabungan kekuatan komputasi dari semua node - node. Jumlah dari bitcoin yang
dibuat dalam setiap kumpulan adalah tidak lebih dari 50 BTC, dan seiringan
dengan waktu penghargaannya juga telah diprogram untuk berkurang sampai ke
titik nol, dengan begitu tidak akan ada lebih dari 21 juta bitcoin yang akan
ada. Seiring dengan pembayaran berkurang, maka motif dari pengguna tersebut
diharapkan akan berubah untuk mendapatkan biaya Transaksi.
Semua
node - node yang menghasilkan dari jaringan adalah berkompetisi untuk menjadi
yang pertama dalam mencari sebuah solusi untuk sebuah masalah kriptografi
mengenai blok-kandidatnya, sebuah masalah yang mengharuskan pengulangan
percobaan dan kesalahan. Ketika sebuah node menemukan sebuah solusi yang benar,
maka akan mengumumkannya ke sisa dari jaringan dan mengklaim sekumpulan dari
bitcoin - bitcoin. Anggota - anggota dari jaringan akan menerima blok yang
telah dipecahkan dan menvalidasikannya sebelum menerima secara penuh, dan
menambahkannya ke rantai. Nodes dapat memperkerjakan Unit Pengolah Pusat mereka
menggunakan klien standar atau menggunakan perangkat lunak lainnya yang
memanfaatkan kekuatan dari Graphics processing unit mereka.Pengguna juga dapat
menghasilkan bitcoin secara kolektif.
Dikarenakan
setiap satu blok akan dihasilkan setiap 10 menit, maka setiap node secara
terpisah mengatur ulang kesulitan dari masalah yang dicoba untuk dipecahkan
setiap dua dua minggu sekali untuk setiap perubahan dari kekuatan keseluruhan
unit pengolah pusat (CPU)
dari jaringan peer-ke-peer.
Biaya
Transaksi
Dikarenakan
node - node tidak mempunyai obligasi untuk menyertakan transaksi - transaksi
dalam setiap blok yang mereka hasilkan, pengirim Bitcoin dapat juga secara
sukarela membayar biaya transaksi. Dengan melakukan itu akan mempercepat
transaksi tersebut dan menyediakan insentif untuk pengguna - pengguna yang
menjalankan node, terutama ketika kesulitan dari menghasilkan bitcoin - bitcoin
ditingkatkan atau hadiah dari setiap jumlah blok berkurang seiring waktu. Node
- node mengumpulkan biaya transaksi yang dikaitkan dengan semua
transaksi-transaksi yang dimasukkan dalam blok-kandidat mereka.
Ekonomi
Ekonomi
dari Bitcoin masih kecil dibandingkan dengan ekonomi - ekonomi yang sudah lama
didirikan dan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan beta. Tetapi
barang pakai dan servis, seperti mobil bekas dan kontrak pengembangan perangkat
lunak freelance, sekarang sudah dapat diperdagangkan. Bitcoin - bitcoin diterima
untuk kedua hal, baik servis maya maupun barang nyata. Electronic Frontier
Foundation dan Singularity Institute menerima donasi melalui bitcoin. Para
penukar mata uang menukarkan mata uang yang biasa dipakai sehari-hari (termasuk
dollar Amerika, rubble Russia, dan yen Jepang) ke bitcoin melalui situs
penukaran bitcoin. Siapapun dapat melihat rantai-blok dan mengamati transaksi
secara real time. Berbagai macam fasilitas servis untuk mengamati telah
tersedia.
Perbedaan
moneter
Berbeda
dengan matauang fiat konvensional, bitcoin berbeda dalam hal tidak ada
kepengawasan yang dapat mengontrol nilai dikarenakan sifatnya yang
desentralisasi, pengurangan sirkulasi dapat menyebabkan ketidakstabilan yang
biasanya disebabkan oleh bank - bank sentral. Terdapat pula pengontrolan
inflasi secara terbatas yang diimplementasikan dalam perangkat lunak Bitcoin,
tetapi itu dapat diprediksi dan diketahui oleh semua pihak. Karena itu inflasi
tidak dapat dimanipulasi dari sentral untuk memengaruhi redistribusi nilai dari
khalayak ramai.
Transfer
- transfer difasilitasi secara langsung tanpa menggunakan sebuah pemeroses
keuangan di antara node - node. Jenis transaksi ini membuat chargeback
mustahil. Klien Bitcoin akan menyiarkan transaksi ke node sekitar yang akan
menyebarkan pembayaran ke semua jaringan. Transaksi - transaksi yang gagal atau
salah akan ditolak oleh klien - klien yang jujur. Transaksi - transaksi
kebanyakan bebas pungutan biaya, tetapi sebuah biaya biasanya dapat dibayarkan
ke node lainnya untuk mempriotiskan pemerosesan transaksi.
Seiringnya
waktu, jumlah total dari bitcoin akan meningkat mengarah ke 21 juta. Peredaran
uang meningkat sebagai sebuah serial geometris yang berlangsung setiap 4 tahun
sekali; diperkirakan pada tahun 2013 setengah dari total peredaran akan
berhasil dihasilkan, dan pada tahun 2017, 3/4 dari itu akan selesai dihasilkan.
Seiring dengan perarahan menuju nilai tersebut, bitcoin sepertinya akan mulai
mengalami deflasi (pertambahan nilai nyata) nilai dikarenakan kekurangan
perkenalan baru. Walaupun Bitcoin dapat dibagi dengan delapan angka di belakang
koma (memberikan 2.1 x 1015 unit total), menghilangkan ketebatasan praktis
dapat menyebabkan penyesuaian nilai ke arah linkungan deflasi. Daripada
mengandalkan dari insentif bitcoin yang baru dibuat untuk mencatat transaksi -
transaksi ke dalam blok - blok, node - node dalam perioda ini diharapkan untuk
menggantungkan kemampuannya untuk secara kompetitif mengumpulkan biaya
pemerosesan transaksi - transaksi .
Hasil
Kemungkinan
kegagalan skenario untuk Bitcoin adalah termasuk di antaranya devaluasi mata
uang, penurunan basis pengguna, atau tindakan keras seluruh pemerintah untuk
menghentikan operasi perangkat lunak. Bagaimanapun juga, mungkin saja tidak
mungkin untuk "uang-kripto seperti bitcoin.
Pada
tahun 2011 februari, peliputan di Slashdot dan berikutnya efek Slashdot
memengaruhi nilai dari bitcoin dan ketersediaannya dari beberapa situs - situs
yang terkait.
Legalitas
penggunaan
Legalitas
penggunaan Bitcoin berubah-ubah secara cepat diseluruh dunia, beberapa negara
seperti Thailand melarang Bitcoin, negara Jerman memberikan status legal dan
beberapa negara seperti Cina membatasi penggunaan bitcoin. Pada 6 Februari
2014, Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa Bitcoin dan virtual currency
lainnya bukan merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Masyarakat Indonesia dihimbau untuk berhati-hati terhadap Bitcoin dan virtual
currency lainnya. Segala risiko terkait kepemilikan/penggunaan Bitcoin
ditanggung sendiri oleh pemilik/pengguna Bitcoin dan virtual currency lainnya.
Bitcoin
dan mata uang kripto "cryptocurrency" lainnya, disebut sebagai “aset
kripto”, kini sudah bisa diperdagangkan di bursa berjangka komoditas Indonesia,
setelah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) menerbitkan
Peraturan Bappebti No 5 tahun 2019 pada 8 Februari 2019. Peraturan ini
merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Perdagangan No 99 tahun 2018
yang terbit pada September 2018. Peraturan Bappebti No 5 tahun 2019 berisi
ketentuan teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka.
Terdiri atas 28 pasal dan mulai berlaku sejak 8 Februari 2019.
Penerbitan
peraturan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah terus mengikuti perkembangan
industri Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK) yang dinamis dan selalu berupaya
memberikan ruang untuk pengembangan usaha inovasi komoditas digital. Bappebti
berkomitmen memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat, serta
kepastian berusaha di sektor tersebut. Dengan kata lain, saat ini Anda dapat
memperdagangkan bitcoin dan emas digital secara resmi di Indonesia. Tapi
transaksi jual beli tersebut harus dilakukan di bursa berjangka Indonesia.
Jadi, bitcoin dan mata uang digital lain resmi dikategorikan Bappebti sebagai
komoditas. Sama seperti komoditas lain yang diperdagangkan di bursa berjangka,
seperti karet, kopi, tekstil, dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar